banner

Selasa, 12 November 2019

author photo
Pada saat saya kuliah dahulu, saya biasa menggunakan tools Power Designer untuk membuat desain ER Diagram (ERD) yang dimulai dari pembuatan DFD. Lewat ERD ini, kalau di Power Designer, kita bisa langsung menggenerate schema untuk database yang akan digunakan.


Saat ini bisa dibilang sudah gak pernah lagi menggunakan power designer sebagai tools. Biasanya ketika akan membuat suatu sistem, hanya menggambarkan flow dari aplikasi saja dan berdiskusi langsung dengan programmer dan user.


Namun memang sebaiknya harus dimulai dari membuat analisa dari aplikasi yang akan dibuat dan dilanjutkan ke perancangan aplikasinya, ya hitung-hitung menggunakan ilmu yang pernah dipelajari di saat kuliah dulu.


Nah saat ini saya mencoba untuk membuat analisa desain dari setiap aplikasi yang sudah dibuat ataupun yang akan dibuat. Jika aplikasi sudah berjalan atau sedang didevelop, maka saya akan melakukan reverse engineer. Jika belum ada akan lebih mudah lagi untuk melakukan analisa desain.


Meski perancangan aplikasi ini lebih banyak requirementnya dari saya sendiri, dan dimodifikasi setelah ditesting ke user bahkan hingga saat berjalan live terkadang banyak perubahan yang harus dilakukan. Entah metodologi apa yan saya gunakan, hehehe. Bisa jadi masih SDLC cuma dengan lifecycle yang pendek dan cepat.


Nah untuk memulai mengikuti pakem yang tepat, khususnya dalam perancangan ERD, maka saya memakai MySQL Workbench. Kenapa saya pakai tools ini? Karena sampai saat ini semua aplikasi yang dibuat memakai database MySQL. Kebetulan banget MySQL menyediakan tools untuk membuat ERD.


Istimewanya, kita juga bisa melakukan reverse engineer lho. Misal Databasenya sudah terlanjur dibuat, nah kita bisa melakukan reverse engineer dari database yang telah kita buat. Hmmmm, namanya juga reverse engineer, emang cara kerja gitu ya.


Dan kali ini saya akan mencoba membuat database secara sederhana karena sepupu saya yang kebetulan memiliki bisnis laundry dan ingin mendigitalisasi bisnisnya, siapa tahu saya bisa sedikit membantu. Dan tanpa berlama-lama lagi, berikut langkah-langkahnya:


1. Sebelum kita membuat database-nya, kita harus menentukan data apa saja yang akan kita masukkan ke dalam database. Berikut ini adalah daftar tabel dan atribut yang akan saya buat kali ini. 

Mendesain Database Bisnis Melalui MySQL Workbench

Perlu diingat bahwa ini hanyalah contoh, sehingga isinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

2. Selanjutnya Anda harus memiliki Database dan Tabel yang dibuat di server MySQL.

Contoh:

  • Database: data
  • Tables: customer, products, order_details, payments

Mendesain Database Bisnis Melalui MySQL Workbench


3. Klik Database -> Reverse Engineer


Mendesain Database Bisnis Melalui MySQL Workbench


4. Pilih Stored Connection Anda (untuk menghubungkan ke Server MySQL Anda di mana database berada) dari dropdown. Kemudian klik Next.


Mendesain Database Bisnis Melalui MySQL Workbench

5. Setelah eksekusi berhasil diselesaikan (Connect to DBMS), klik Next.


Mendesain Database Bisnis Melalui MySQL Workbench


6. Pilih Database Anda dari Server MySQL yang ingin Anda buat Diagram ERnya (dalam kasus ini nama databasenya adalah “data” ), lalu klik Next.


Mendesain Database Bisnis Melalui MySQL Workbench


7. Setelah pengambilan berhasil diselesaikan untuk Database yang dipilih, klik Next.


Mendesain Database Bisnis Melalui MySQL Workbench


8. Pilih Tabel Database yang ingin Anda terlihat pada Diagram ER (Dalam hal ini saya mengimpor semua tabel DB), kemudian klik Execute>


Mendesain Database Bisnis Melalui MySQL Workbench


9. Setelah Proses Reverse Engineering berhasil diselesaikan, klik Next


Mendesain Database Bisnis Melalui MySQL Workbench


10. Klik Finish.


Mendesain Database Bisnis Melalui MySQL Workbench


11. Sekarang Anda dapat melihat Diagram ER dari Database.


Mendesain Database Bisnis Melalui MySQL Workbench


Nah dengan adanya ERD, maka dapat memudahkan bagi analis maupun programmer untuk melihat visualisasi dari database, termasuk juga relasi antar tabel. Meski demikian, karena contohnya masih sederhana, maka kita bisa melihat dengan mudah relasi antar table, namun jika sudah banyak banget tabelnya, maka kita bisa kesulitan melihat relasinya. Namun kita bisa melakukan eliminasi dari tabel dan relasi yang terlihat di layar, sungguh menyenangkan bukan.



This post have 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post
Back to Top